Home » catatan
You are browsing entries filed in “catatan”
Saya heran sekali. Kata orang sudah diselenggarakan Konggres Bahasa Jawa 4 kali, berjarak lima tahunan selang seli pada tiga propinsi, yaitu Jateng, Jatim, dan DIJ. Niatnya agar bahasa Jawa dan sastra Jawa bisa bersemarak kembali jadi bahasa harian orang Jawa di tiga propinsi itu. Sudah diselenggarakan empat kali, artinya niatan tadi kan sudah berlangsung 20 [...]
October 19th, 2009 | Filed under catatan | Read More »
Orang Belanda diusir dari Indonesia 1956-1958. Barangnya tidak bisa dibawa, maka ditinggalkan, dilelang. Termasuk buku-buku, tidak ada yang perhatian. Terdapat berserakan dijual di kaki lima Jl. Keputran (sekarang Urip Sumoharjo) Surabaya. Harganya satu rupiah per buku. Saya beli dan saya baca dengan susah payah karena tidak lancar bahasa Inggris. Dari situlah saya mengenal cerita detektip. [...]
August 11th, 2009 | Filed under catatan | Read More »
Sejak dulu kala suatu daerah yang ramai penduduknya disebut kota, yang kurang ramai disebut desa. Wilayah desa jauh lebih luas daripada kota, sebab tanah luas penduduk belum banyak. Dengan kepadatan penduduk yang berbeda, maka sosial-budaya kota dan desa pun berbeda. Karena itu dibutuhkan juga tata pemerintahan juga berbeda.
July 3rd, 2009 | Filed under catatan | Read More »
Di Jawa Pos awal Februari 2009, ada iklan: Lomba Menulis Essay SURAT UNTUK WAKIL RAKYAT. Persyaratannya antara lain: maksimal 2.500 kata. Penyelenggara Charles98, Charles Honoris Center. Topik-topiknya: 1. Pengentasan kemiskinan, 2. Upaya mengurangi pengangguran, 3. Peningkatan kualitas sistem pendidikan, 4. Layanan kesehatan murah dan layak bagi masyarakat, 5. Pemberantasan korupsi. Saat diiklankan komputer saya sedang [...]
March 23rd, 2009 | Filed under Uncategorized,catatan | Read More »
Pada tgl 14 September 1971 Walikota Surabaya Sukotjo mengundang para seniman Surabaya untuk berkumpul di ruang sidang kantor Walikota Surabaya. Undangan itu pelaksanaannya diserahkan kepada seniman-seniman yang berdekatan dengan Walikota, yakni yang pada bulan Februari 1971 ikut terkirim sebagai offsial/produser pementasan drama “Suara-suara Mati” ke Jakarta. Seperti diketahui dalam pementasan Drama 4 Kota di Jakarta, [...]
March 20th, 2009 | Filed under catatan | Read More »
Seorang Presiden pada tanggal 10 November 1951 meletakkan batu pertama dari suatu rencana raksasa: Tugu Pahlawan, setinggi 45 meter. Batu itu ditancapkan di tengah-tengah Kota Surabaya, di sebuah tempat bekas reruntuhan gedung yang hancur dalam perjuangan mendirikan negara, di depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Bersamaan dengan peletakan batu pertama itu ditanamkan juga sebuah piagam yang [...]
February 18th, 2009 | Filed under catatan | Read More »
Jika tak ada aral melintang, gedung eks Bioskop Mitra di Jalan Yos Sudarso direhab menjadi sentra kesenian Surabaya awal tahun 2009. Rencananya, renovasi gedung yang menelan anggaran Rp 10,8 milyar itu ditenderkan bulan depan. Dengan demikian, pengerjaan fisik segera dimulai pada Februari mendatang.
January 8th, 2009 | Filed under catatan | Read More »
CITRA WANITA JAWA DALAM NOVEL DONYANE WONG CULIKA Karya Suparto Brata Judul buku: DONYANE WONG CULIKA (novel bahasa Jawa, 538 halaman), karya Suparto Brata, Penerbit: NARASI Jl. Jawa D-10 Perum Nogotirto II Yogyakarta 55292, Telp: (0274)620879, (0274)625743, Fax. (0274)625743; cetakan I 2004. * Teks sampul belakang luar: Iki crita Jawa. Critane wong Jawa, cara [...]
December 26th, 2008 | Filed under catatan | Read More »
Meskipun saya tercantum sebagai pembicara kedua, tapi oleh moderator menjadi pembicara pertama. Dengan menghirup napas dalam-dalam, saya ingat nasihat Mas Sabrot agar santai saja, serta cara memegang mik meniru sang moderator. Dengan pelahan berusaha tenang saya berbicara tanpa teks (tapi sudah saya hafalkan di rumah sebelumnya), istilah saya mengabsen para “pahlawan Surabaya” apa sumbangannya kepada [...]
December 25th, 2008 | Filed under catatan | Read More »
SOLIDARITAS PENGARANG SASTRA JAWA Jumat/Sabtu 7/8 November 2008. Jumat 7 November saya berangkat ke Bungurasih jam 12 siang. Bertemu dengan Mbak Trinil dan Mas Djoko Prakosa, dan akhirnya Mas Bonari. Bis patas brangkat jam 14.00, sampai di Masjid Raya Sragen jam 20.00, dijemput Mas Tito. Kami ditampung tidur di rumah Mas Tito. Kata Mas [...]
December 11th, 2008 | Filed under catatan | Read More »