Buku yang terbit tahun 2007
1. MAHLIGAI DI UFUK TIMUR, Penerbit Buku KOMPAS Jl. Palmerah Selatan 26 – 28 Jakarta 10270. Mahligai Di Ufuk Timur, judul ke tiga dari trilogi Gadis Tangsi, Kerajaan Raminem. Melanjutkan lakon tentang Teyi dan simboknya, Raminem. Berkisah tentang kehidupan Teyi sebagai petani di desa serta hubungan asmaranya dengan Cudanco PETA Raden Mas Kus Bandarkum bangsawan Surakarta Hadiningrat pada akhir zaman Jepang. Banyak menampilkan data historis dan sosiologis, kandungan sejarah, dan punya makna dalam perkembangan bahasa Indonesia. Pecinta sastra dan sejarah seharusnya memiliki buku ini.
2. SUPARTO BRATA’S OMNIBUS. Penerbit NARASI Jl. Irian Jaya D-24 Perum Nogotirto Elok II Yogyakarta 55292. Satu buku berisi tiga novel bahasa Jawa, yaitu: Astirin Mbalela, Clemang-Clemong dan Bekasi Remeng-Remeng, ditambah esei tentang ke tiga novel itu oleh Darni Ragil Suparlan, dosen jurusan pendidikan bahasa daerah, FBS Unesa Surabaya. Astirin gadis desa Ngunut Tulungagung, lari ke Surabaya karena menolak mau dikawinkan. Akhir cerita ia kembali ke Ngunut, sebagai apa, itulah surprise ending yang dikisahkan di novel tadi. Clemang-clemong adalah bicara gadis Abyor yang berumur 6 tahun, yang ditinggal mati oleh ibunya. Dengan clemang-clemongnya ia memilihkan istri ayahnya yang baru pengganti ibunya. Bekasi Remeng-Remeng menceritakan kisah kriminal di Kota Bekasi menjelang senja hari.
3. JARING KALAMANGGA, Penerbit NARASI, Yogyakarta. Novel bahasa Jawa seri Detektip Handaka. Sanggar, seorang wakil direktur perusahaan dagang, membutuhkan seorang jurutulis di kantor cabangnya di Tretes. Dia memanggil calon jurutulisnya itu untuk segera bekerja, namanya Handaka. “Yang dibutuhkan jurutulis, tapi yang bapak panggil kok detektip. Mengapa?” tanya calon jurutulis tadi. Dan itu pula pertanyaan pembaca novel ini. Buku ini juga ditambah catatan diskusi kesastraan oleh Ratna Indriani di Balai Penelitian Bahasa Yogyakarta.
4. EMPRIT ABUNTUT BEDHUG, Penerbit NARASI, Yogyakarta. Novel bahasa Jawa seri Detektip Handaka. Sore hari menjelang magerip, Jarot naik sepeda di perlimaan Blawuran Surabaya, berserempetan dengan sepeda seorang gadis. Kantong gadis yang ditaruh di stang sepedanya jatuh. Ditemu Jarot. Tapi gadis tadi tidak mau mengakui itu kantongnya. Mengapa? Buntut cerita itu ternyata mengarah ke penculikan dan penyiksaan seorang gadis cantik.
5. CRITA RAKYAT PROBOLINGGO, Penerbit PT.GRASINDO, Jl. Palmerah Selatan 22 – 28 Jakarta 10270. Buku bacaan bahasa Jawa yang menceritakan dongeng, mite atau legenda yang berkenaan dengan Kabupaten dan Kota Probolinggo.
6. CRITA RAKYAT BLITAR, penerbit PT. GRASINDOJakarta. Buku bacaan bahasa Jawa yang menceritakan dongeng, mite atau legenda yang berkenaan dengan Kabupaten dan Kota Blitar.
7. CRITA RAKYAT TUBAN, Penerbit PT. GRASINDO Jakarta. Buku bacaan bahasa Jawa yang menceritakan dongeng, mite atau legenda yang berkenaan dengan Kabupaten Tuban dan Kota Tuban.
8. CRITA RAKYAT JAWA TIMUR, Penerbit PT. GRASINDO Jakarta. Buku bacaan bahasa Jawa yang menceritakan dongeng, mite atau legenda di Jawa Timur.
9. CINTRONG TRAJU PAPAT, Penerbit PT. GRASINDO Jakarta. Lirih Nagari seorang gadis lulusan SMA Caruban mencari kehidupan di Jakarta, berhasil bekerja di kantor periklanan gedung pencakar langit di tengah kota. “Sastra Jawa bukan sastra desa. Novel ini berkisah tentang bisnis periklanan, produk sinetron, jaringan komputer”, kata seorang pembaca novel ini dalam eseinya.
10. MBOK RANDHA SAKA JOGJA, Penerbit PT. GRASINDO Jakarta. Citra Resmi asal Jogja, melamar pekerjaan di PT perusahaan pelayaran di Surabaya. Ia ketahuan sudah punya anak. Namun kemudian seluruh keluarga pemilik perusahaan itu lebih memilih “janda” itu dijadikan istri Martiyas (adik ipar direktur utama) daripada si sekretaris direksi. Mengapa? “Anata wa ima daibu o-ishogashii deshõ”. Lakon dan solusinya di novel bahasa Jawa ini.
11. COCAK NGUNTAL ELO, Penerbit PT. GRASINDO Jakarta.Gadis sedang mandi. Gagang telepon diberikan kepadanya. Terima telepon, beritanya ayahnya, seorang pengusaha real estate sukses yang kantornya di TB. Simatupang Jakarta, tewas di pesawat terbang. Si Gadis menjerit-jerit keluar dari kamar mandi, tanpa busana. Itulah awal dari novel bahasa Jawa ini. Tewasnya karena sakit, kecelakaan, atau pembunuhan?
12. SER! SER! PLONG! Penerbit PT. GRASINDO Jakarta. Linuwih, manager Innamorata Dancer ke bandara mau menjemput pelatih dansah yang datang dari Tokyo. Ditunggu sampai empat jam tidak datang. Wangi Lestari, pergi ke bandara, ingin melihat tunangannya yang diplomat, yang kabarnya mau datang hari itu dari Negeri Belanda. Tapi juga tidak terlihat datang. Maka yang dijumpai di bandara, Wangi bertemu dengan Linuwih. Wangi yang kepengin banget berlatih dansah, pun tergaet oleh Linuwih. Novel bahasa Jawa yang khusus bicara tentang pengusahaan club dansah.
13. ‘t SPOOKHUIS, Penerbit PT. GRASINDO Jakarta. ‘t Spookhuis bahasa Belanda, artinya rumah hantu. Novel bahasa Jawa ini setting waktunya memang zaman Belanda. Pada zaman itu di Surabaya ada dua gedung setan, tapi yang terkenal Gedung Setan di Pasarkembang. Pelajar HBS yang kebanyakan orang Belanda, sangat percaya akan angkernya gedong setan tadi, tingkat keangkerannya didiskusikan di acara Debating Club. Namun justru ada seorang pelajar pribumi yang tidak percaya. Akibatnya mereka bertaruh, kalau pelajar pribumi tadi berani masuk ke rumah hantu tadi malam Jumat Kliwon, dia menang. Pelajar pribumi tadi akhirnya masuk, dan di sanalah perjuangan lakon ini melawan para hantu.
14. LELABETANE GUBERNUR JAWA TIMUR I R.M.T.A. SURYO, Penerbit PT. GRASINDO Jakarta. Menceritakan riwayat hidup R.M.T.A. Suryo, sejak beliau menjabat bupati Magetan, Jepang datang, peranan beliau pada bulan November 1945 di Surabaya, hingga tewasnya di hutan jati sebelah barat Ngawi. Suatu kisah bahasa Jawa yang sangat perlu diketahui oleh rakyat Jawa Timur, karena hari disumpahnya beliau jadi Gubernur Jawa Timur diperingati sebagai hari jadi Propinsi Jawa Timur.
Saya sebagai orang Jawa sangat bangga dengan semua yang telah dicapai oleh pak Brata, yang terakhir penghargaan dari negara tetangga (negara sendiri kok diam saja ya!!!) dan saya sedih karena sampai saat ini baru punya 3 buku … dan yang paling sedih saya hanya pulang setahun sekali…heeeeeeelllppp
salam dan salut kagem pak Brata..
Sewaktu saya membaca Gds Tangsi dan Kerajaan Raminem, saya benar2 terhanyut se olah2 saya menyaksikan semua yang dialami oleh Teyi..sayang saya hanya punya buku itu dan Mencari Sarang Angin..
Salut kagem pak Brata dan saya sangat bangga dengan anugerah yang diterima dari negara tetangga (negara sendiri malah adem ayem)
salam dari Milano-Italy
Saya ingin mendapatkan buku Bpk Suparto Brata yang berjudul JARING KALAMANGGA dan EMPRIT ABUNTUT BEDHUG. Tapi saya ga tau hrus mencari dimana karena di kota saya, Madiun, tidak ada toko buku yang cukup lengkap. Apakah saya bisa mendapatkan melalui Internet atau pos ? Kalau bisa gimana caranya dan berapa harga buku dan ongkos kirimnya ? Saya sangat tertarik mendapatkan buku tersebut. Oleh karena itu saya mohon dengan sangat bantuannya. Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih.
Mas Dewa Kusuma, ST yth.
Buku Emprit Abuntut Bedhug dan Jaring Kalamangga diterbitkan ulang Desember 2007, bisa Mas tanyakan kepada penerbit Narasi Yogyakarta, yaitu kepada Mbak Naning, telp. 02747103084, 0274620879,atau penerbitnarasi@yahoo.com. Berapa harganya saya belum bisa memberitahukan. Tapi pasti terbit.
saya mahasiswa dari Universitas Indonesia jurusan sastra Jawa. saya ingin bertanya, apakah ada novel dari bapak suparta brata yang baru terbit pada tahun 2007?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih telah mengunjungi blog saya. Pada tahun 2007 saya telah menerbitkan 14 buku, beberapa buku dengan menggunakan bahasa jawa, seperti Jaring Kalamangga, Emprit Abuntut Bedhug, Suparto Brata’s Ominibus, untuk melihat buku yang telah terbit pada tahun 2007, silahkan kunjungi blog saya http://www.supartobrata.blogspot.com
Eyang Parto…
please dalam Bahasa Indonesia …
banyak teman-temen saya yang mengharapkan buku-buku dari Bapak…. tapi mereka bukan orang Jawa he he he…
Kami berharap sekali Yang….
Salam Kangen… Kapan ke Jakarta lagi?… mau titip buku untuk ditandatangani Eyang…
Eyang Brata,
Saya suka sekali buku-buku Eyang. Selama ini saya mengikuti kabar Eyang dari Majaah Panjebar Semangat. Meskipun sudah 15 tahun saya tinggal di tlatah sunda, saya rajin membaca sastra jawa supaya tidak lupa dan sebagai upaya melestarikan budaya jawa.
Buku-buku Eyang yang sudah menjadi koleksi saya di antaranya Trilogi Gadis Tangsi, Mencari Sarang Angin, Aurora Sang Pengantin, Dom Sumurup ing Banyu, Lakone Si lan Man, Donyaning Wong Culika dan Sapu Tangan Gambar Naga. Sampai sekarang saya masih memburu buku Eyang yang berjudul Trem dan Kremil. Bahkan kedua buku itu saya buru sampai ke penerbitnya, tidak ada sisa 1 buku pun.
Begitu baca blog Eyang, wow… ternyata luar biasa Eyang ini. Saya langsung berburu ke toko2 buku, sayang… belum terpajang di sana, terutama buku Eyang yang diterbitkan oleh Grasindo tahun 2007. Ohya, Cintrong Traju Papat yang dimuat bersambung di PS sudah jadi buku belum Eyang?
Matur sembah nuwun.
selamat sore,
saya sudah mendapatkan cerbung bapak yang berjudul cerbung “cintrong Traju papat” saya sangat terkesan dengan pengungkapannya tentang citra wanita ideal yang penuh dengan semangat jaman. dimana dalam cerbung tersebut juga ditampilkan sosok yang bertolak belakang dari sosok wanita ideal. untuk itu saya akan menjadikanya skripsi sebagai tugas akhir. untuk itu saya mohon bantuan bapak untuk melakukan wawancara tentang cerbung tersebut. apabila bapak bersedia saya akan melakukan wawancara lewat surat pos karena mengingat jarak yang jauh. cukup sekian.
terima kasih.
sangat menarik dan memikat, penampilan buku-buku yang diterbitkan. aku sangat apresiatif terhadap penerbit ini, kenapa? karena zaman ini telah banyak didirikan penerbitan buku akan tetapi buku yang di cetak tidak sedikit pun memberi semacam ilmu. mereka tampaknya hanya mnegejar pasaran. yang dikejar hanya keuntungan dan materi semata. karena itu, saya ingin menawarkan diri sebagai kolega atau relasilah. semoga penerbit ini menerima tawaran baik saya
pak suprata brata ingkang dahat kinurmatan kala napa maliha bapak saged ramuh dhateng adicara purnamasastra wonten jurusan bahasa sastra jawa Unesa. kula kaliyan para kanca remen sanget mbok bilih bapak kersa sowan wonten kampus malih. kala wingi bapak george Quen sampun sowan wonten kampus.
Maturnuwun kagem Bapak Suparta Brata
kula sampun dipun paringi ijin medhar kumpulan novel Suparto Brata’s Omnibus…kangge skripsi.
Alhamdulillah…sakmenika kula sampun kasil lulus lan sampun winisuda wulan Oktober kala wingi.
Nyuwun pangapunten kula dereng saged sowan dateng dalemipun Bapak,
maturnuwun sanget…
Mugi Bapak pinaringan sehat wal afiat lan tansah saged sukses ambudidaya monceripun sastra Jawa
Pak kula namung badhe nyuwun priksa bab kelancaran lan”keterbukaan” bab pembayaran royalti ing penerbit Narasi. Kula kepingin sanget badhe nerbitaken kumpulan seratan kula ing rubrik Blencong majalah JB (Jayabaya) ing Surabaya dados buku. Kamangka kula wawas, awis-awis sanget penerbit ingkang purun nirbitaken naskah basa Jawa. Kula kepingin naskah kula menika saget dipun terbitaken ing Penerbit Narasi. Matur nuwun awit saking informasinipun,
Kula nate kintun naskah kempalan crita cekak dhateng Narasi, Pak. Sajakipun mboten lolos terbit. Badhe nyuwun wangsul kok raosipun isiiin! Jebul kok nggih rekaos nggih, Pak, nerbitaken naskah punika. saupami saged terbit nggih sinten ingkang badhe maos. lha wong penyerat ageng kemawon ndadak kedah ngider-ideraken bukunipun wonten pasamuan-pasamuan. terus terang kemawon kula pancen pesimis menggah tembe wingkingipun sastra Jawi. kangge waosan tumrap tetiyang ingkang remen sastra Jawi kula kinten sampun mboten wonten, Kajawi penyerat-penyeratipun piyambak. Nuwun!