“Author Archive”
Stories written by Suparto Brata

KATRESNAN KANG ANGKER

Katresnan_Kang_Angker

Urip mawa katresnan iku angker, gawat, ngemu dosa, ora praktis, ngruntuhake bebrayan donya. Dhek biyen kene iki wong murka, marga urip nandhang katresnan. Saiki sakathahe katresnan marang wong liya-liya diilangi kabeh wae. Katresnan kita iki, anaku mung kowe, anamu mung aku. Dheweke tresna marang kowe, tresna kang paling suci, tresnane seniman. Dheweke wani kurban apa [...]

| | Read More »

PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA DAN HARI BUKU SEDUNIA

Surabaya_Kota_Literasi

Multatuli, pengarang drama Saijah dan Adinda (Banten) pernah menulis, Kita tidak pesta memanen padi di sawah, melainkan kita pesta memanen padi yang kita tanam di sawah. Itu saya anggap sebagai kiasan mengenai buku perpustakaan Indonesia saat ini. Banyaknya penerbitan buku, banyaknya toko buku, banyaknya perpustakaan di Indonesia, termasuk Kota Surabaya yang “Kota Pertama Raih Socrates [...]

| | Read More »

Potions & Paper Cranes (Gadis Kembang Jepun)

Potions & Paper Cranes (trans. Gadis Kembang Jepun) with Lian Gouw (Dalang Publishing) Friday 29 November 2013, 18.30 – 21.00 C2O library, Jl. Dr. Cipto 20, Surabaya 60264 A stark, honest portrayal of cursed love during the Japanese occupation of Java and the struggle for Indonesian independence. Sulis is a young woman selling potions in Surabaya’s harbor [...]

| | Read More »

KEPAHLAWANAN TERGUSUR OLEH KEKUASAAN DAN KEKAYAAN

Kepahlawanan yang Tergusur

Suparto Brata tak hanya rajin mencatat sejarah perjuangan arek-arek Surabaya.  Eyang 81 tahun itu juga masih aktif mengikuti berbagai diskusi dengan berbagai kalangan di Surabaya. Hany Akasa/Lambertus Hurek, Wartawan Radar Surabaya Kemarin siang (9/11) Suparto Brata menjadi salah satu penanggap dalam diskusi di sela pameran foto jurnalistik Ipphos di House of Sampoerna, Surabaya. Pria yang [...]

| | Read More »

Begawan Sastra Yang Gaul

suparto brata

| | Read More »

Kenang-kenangan Djatuhnja Jogya 19 Desember 1948:

DJATUHNJA LAPANGAN TERBANG MAGUWO Tanggal 19 Desember 1948 tentara Belanda dengan mendadak menjerbu ibukota RI Jogjakarta. Delegasi Belanda telah meninggalkan tempat perundingan di Kaliurang jang dapat dikatakan belum selesai. Komisi Tiga Negara, begitupun delegasi Indonesia masih di Kaloiurang. Pemerintah RI hari 18 Desember 1948 masih menerima kabar, bahwa Konsul Djendral Inggris tgl 19 Desember pagi [...]

| | Read More »

Malam Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka 2013

Malam Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka 2013

Pada tanggal 22 Oktober 2013 saya menerima email dari Humas Perpustakaan Nasional Undangan untuk menghadiri Acara Gemilang Perpustakaan Nasional dalam Rangka Penghargaan Nugraha Jasa Darma Pustaloka 2013 yang akan diadakan di Taman Ismail Marzuki.

| | Read More »

Aku saksikan jatuhnya Kota Jogja

(Beberapa kenangan pribadi) Hari 19 Desember 1948 memang merupakan hari yang penuh dengan pengalaman dan kenang-kenangan dari suatu fase baru dalam perjuangan antipenjajah yang entah untuk berapa lama. Di bawah ini kesan-kesan beberapa di antara mereka: Ibu Sudirman: “Lebih baik mati daripada ditangkap Belanda”. Sungguh saat yang membutuhkan kesabaran hati dan kelapangan dada bagi seorang [...]

| | Read More »

Maca Cerkak

Maca Cerkak

| | Read More »

Suparto, Republiken dan Detektif Jawa

sbtempo6

| | Read More »