“Author Archive”
Stories written by Suparto Brata

Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi tahun 2016

Anugerah Kebudayaan 2016

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Swt, Ayah kami Almarhum Bapak Suparto Brata termasuk dalam 54 orang yang mendapat Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Kepada Maestro Seni Tradisi Tahun 2016 katagori GELAR TANDA KEHORMATAN (SATYALANCANA) dari Bapak Presiden Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan [...]

| | Read More »

Biodata Suparto Brata

Biodata-suparto-brata

Nama: Suparto Brata Tempat/tanggal lahir:  Rumah Sakit Simpang Surabaya (sekarang Gedung Surabaya Plaza), Sabtu Legi, 27 Februari 1932 (sama dengan Elizabeth Taylor), atau 19 Sawal 1862, Je (1350 Hijriah). Di ijazah/KTP, 16 Okt. 1932. Sekolah: A. Sekolah Rakjat, SR VI Jl. Laut Probolinggo, lulus 1946. B.    Sekolah Menengah Pertama, SMPN II Jl. Kepanjen Surabaya, [...]

| | Read More »

Riwayat Hidup Suparto Brata

Tulisan ini saya temukan di Hardisk Bapak yang baru saja saya copy pada tanggal 21 Agustus 2016 dari Adik saya Neo Semeru Brata, yaitu sebuah pengantar untuk buku berjudul HARI JADI KOTA SURABAYA, 682 tahun Sura Ing Baya, barangkali bermanfaat bagi yang memerlukan. KATA PENGANTAR DARI PENGARANG Buku ini jelas buku sejarah Kota Surabaya. Tetapi [...]

| | Read More »

Wasiat Suparto Brata Kepada Anak dan Cucunya

Suparto_Brata_Srawungku_Karo_Sastra_Jawa

Bulan Desember 2014 Bapak mendapat undangan untuk menjadi Pembicara mengenai Sastra Jawa dari SMA dan SMK Pemalang, karena di Pemalang tidak ada yang kenal dan baru pertama kali kesana maka Bapak di temani dengan Teratai , anak perempuannya. Biasanya kalau mendapat undangan dari kota seperti Solo, Yogya, Bojonegoro, Tulungagung walaupun sudah sepuh Bapak berangkat sendiri [...]

| | Read More »

Berita Duka BREAKING NEWS : Pengarang Sepuh Suparto Brata Meninggal Dunia

suparto-brata_20150912_093246

SURYA.CO.ID | SURABAYA – Pengarang sepuh asal Surabaya, Suparto Brata meninggal dunia dalam usia 83 tahun pada Jumat (11/9/2015). Berdasarkan informasi, pengarang produktif ini mengembuskan napas terakhir pada pukul 21.30 WIB di rumahnya di Rungkut Asri III/2 Surabaya. Jenazah pria berjuluk Begawan Sastra Jawa ini rencananya dimakamkan siang ini di Pemakaman Umum Rangkah. Diambil dari [...]

| | Read More »

Buku Sastra Jawa anyar Suparto Brata 2015

Buku_Suparto_Brata_Srawungku

Srawungku Karo Sastra Jawa Iki buku kumpulan lelabete, lelakone, conto tulisane para jamhur sastra Jawa modern sing kasrawungan dening Suparto Brata. Kaya ta Winter (Kejawen 1864), M.Ng.Kramapawira (1874), S.Darsono 1930 bab Dedalane Guna Lawan Sekti. Dr.Soetomo (Panjebar Semangat Setu 2 September 1933). Polemik Dr.Soetomo vs S.Ajat, Hoofdredacteur DAGBLAD “EXPRES” 16 Des 1930 lan 1 Juli [...]

| | Read More »

DEWAN KESENIAN SURABAYA 1971

Image (22)

Harian SINAR HARAPAN Jakarta, Senin, 28 Oktober 1971: Laporan Suparto Brata Pada tanggal 14 September 1971, Walikota Surabaya Sukotjo mengundang para seniman Surabaya untuk berkumpul di ruang sidang kantor Kotamadya Surabaya. Undangan itu pelaksanaannya diserahkan kepada seniman-seniman yang berdekatan dengan Walikota, yakni yang pada bulan Pebruari sebelumnya ikut terkirim sebagai offisial/produser drama “Suara-suara Mati” ke [...]

| | Read More »

Kunjungan Tamu dari Belanda

asd

Beste meneer Suparto Brata, In de e-mail die meneer Bambang Hidayat stuurde zag ik uw e-mail adres en besloot u een bericht te sturen. Hoe gaat het met u, apa kabar? Hierbij de leuke foto die we maakten toen ik met Ady Setyawan u bezocht: Afgelopen vrijdag stond er een artikel over mijn werk in [...]

| | Read More »

Paguyuban Pengarang Sastra Jawa

Suparto_Brata_PPJS

| | Read More »

BUKU ANYAR SUPARTO BRATA 2014

buku_Sala_Lelimengan

Vijfde Cologne, organisasi mata-mata mungsuh. Gampangane ya spionage. Embuh wong Landa kok nyebutke ngono. Cologne kuwi jenenge kutha ing Kali Rhine, Jerman. Kali mau uga ngliwati Prancis. Bisa uga nalika Perang Donya I, utawa malah jaman Perang Napoleon, Kutha Cologne dadi rebutan, padha gawe siyasat nelukake mungsuhe, sarana padha ngorganisasi spionage. Spionage-spionage mau saking canggihe [...]

| | Read More »